Ketika saya pergi ke pabrik bahan denim, saya melihat mereka sedang mencuci denim menggunakan natrium hipoklorit untuk memutihkan semua produk. Bagaimanapun, mereka menyemprotkan kalium permanganat (KMnO4) pada denim dan menjemurnya dengan panas matahari agar dapat memutihkan sebagian denim. Reaksi apakah yang terjadi?
Jawaban:
Dr. Jiro Korniyama, yang mempelajari pewarnaan kain, bersedia menjawab pertanyaan di atas.
Denim adalah kain katun kepar yang diberi warna indigo. Ketika oksigen bereaksi dengan indigo menggunakan zat oksidator yang cocok, oksigen ditambahkan pada ikatan ganda di tengah-tengah molekul indigo (lihat gambar di bawah: rumus struktur indigo), yang menyebabkan satu indigo menjadi dua turunan benzena dan warnapun menghilang.
Rumus Indigo
Reaksi jenis ini juga terjadi ketika cangkir atau kain towel kecoklatan diputihkan dengan menggunakan pemutih yang mengandung oksidator. Bila selulosa, polimer yang membuat benang katun, bereaksi dengan oksidator kuat, berubah menjadi oksiselulosa dan pakaian menjadi buruk.
Jadi kita memilih oksidator dengan kekuatan yang berbeda, dan menggunakannya dengan kondisi yang tepat (suhu, pH, konsentrasi dll), tergantung pada bagaimana kita menginginkan pemutihan kain denim. Sebagai contoh:
1. Memecah sebagian dari pewarna indigo yang terkandung pada seluruh kain sehingga warna produk menjadi pucat.
2. Pemecahan semua pewarna indigo pada sebagian kain sehingga bagian kain ini akan berwarna putih.
Kita menggunakan natrium hipoklorit dalam kasus nomor 1, dan kita menggunakan kalium permanganat pada kasus nomor 2. Penyebab mengapa kain yang terekspos dengan sinar matahari setelah proses kalium permanganat adalah untuk mengurangi ion permanganat (warna merah keunguan) menjadi asam manganat (tidak berwarna) sehingga reaksi pemutihan berhenti dan warna ion permanganat menghilang.
Oksidator yang digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari adalah:
1. Pemutih klorin yang mengandung natrium hipoklorit.
2. Pemutih yang mengandung natrium perkarbonat yang bisa digunakan untuk laundri.
Oksidator jenis B tidak merusak pewarna tapi hanya menghilangkan kotoran (yang berwarna). Sehingga kita menggunakan oksidator yang berbeda-beda, tergantung pada tujuan kita.